Wednesday 9 January 2013

Vanilla Chocolate


Dua rasa yang bertolak belakang, warnanya juga jelas beda, beda pula aromanya..
kenapa harus Vanilla dan chocolate??

karna Vanilla dan Chocolate di ibaratkan kaya hati dan  fikiran kita..
kadang hati dan fikiran juga beda yaaa.. ga singkron

tapi ada Vanilla dan Chocolate itu enak loh kalo di campur…
yappp,,, begitu pula hati dan fikiran akan lebih indah, lebih balance kalo bis menyeimbangkanya J

Dulu tuh pernah baca buku (entah lupa judul+pengarangnya maap yaaa maapkeun :D)
jadii kita itu harus bisa menguratakan apa yang kita inginkan.
Kalo kita kepengenya A ya bilang aja A, jangan sampe karna terpengaruh si itu kamu malah bilang kepengenya B :p

yaa.. inilah yang aku maksud dengan Vanilla dan Chocolate…
Belajrlah mengatakan, mengutarakan apa yang kamu inginkan
kalo engga kejadiannya akan sama kaya yang aku alamin hari ini L

Jujur.. aku cuman kepengen jadi orang baik (titik) karna bagi aku orang baik itu hidupnya akan tenang (emang :P) orang juga akan melakukan hal yang sama seperti apa yang telah kita lakukan ya kan..!!
tapi inilah jadinya, aku ga bisa mengutarakan Vanilla dan Chocolate ini..

Susah gitu bilang engga sama orang L bukan karna kepengen di anggap dan di CAP baik.. tapi karna aku mikirin perasaan orang, ngerasa bersalah aja kalo bilang engga L (dan ini ga bagus ternyata L)

Emang jadinya tuh yaaa.. *orang baik dan orang bego itu perbedaanya sehelai benang tipis*
Belajar mengatakan apa yang kamu inginkan itu akan lebih baik dar pada memaksakan apa yang kamu tidak sukai.. kalo kamu emang punya stok sabar segede gunung its oke.. kamu akan dapat pahalanya. Tapi kalo kamu ga punya stok sabar sebesar itu, akan ada 2kerugian…

Kerugian pertama disebabkan kamu ngomel ngomel dan ga dapet pahala dari apa yang kamu kerjakan (rugi banget pan)
Kerugian kedua adalah.. karna ga mau ngomel akhirnya cuman bisa nangis (kaya aku sekarang..)
dan kenapa menulis ini?! Biar orang itu pada belajar dari kesalahan aku, biar mereka pada bisa membedakan dan mengatakan Vanilla dan Chocolate

With Love
Kania *

No comments:

Post a Comment